Tempat Masuknya Syetan
Syetan masuk ke dalam diri seseorang untuk merusak dan menyesatkan itu melalui beberapa hal yaitu :
1.الْجَهْلُ : Kebodohan
Kebodohan itu mematikan hati dan membutakan penglihatan sehingga orang bodoh itu tidak mengerti mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang sunnah dan mana yang bid'ah mana yang halal dan mana yang harom, mana yang hak mana yang batal, begitu seterusnya. Karena keadaan yang demikian maka syetan memanfaatkan kebodohan ini untuk merusak dan menyesatkan manusia. Untuk itu Allah melarang menjadi orang yang bodoh. Allah berfirman didalam surat Al An'am ayat 35 Yang Artinya : " Dan jika Allah menghendaki, niscaya Allah mengumpulkan mereka di atas petunjukNya, maka jangan sekali-kali kamu menjadi orang yang bodoh
Nabi Musa AS. Perna berdo'a
Yang artinya : " Berkata Musa : aku berlindung kepada Allah bahwa aku termasuk orang yang bodoh "
2.الْغَضَبُ : Marah
Marah itu termasuk tempat masuknya syetan yang besar dan perangkapnya. Syetan mempermainkan kemarahan seseorang dalam rangka menyesatkan pelajunya itu seperti anak kecil mempermainkan bola seenaknya, begitu mudahnya orang yang marah itu dipalingkan dari kebenaran sehingga bulut yang biasa sopan nisa mengeluarkan kata-kata yang jorok, kasar, bisa mencacimaki, mengumpat, mencela, mencemoh, dll. Anggota badannya bisa tak terkendali, sehingga memukul, menyerang, merobek-robek, melukai, membunuh dll yang jelek. Hati orang yang marah dipenuhi rasa dengki, iri hati, menyimpan dendam terhadap orang yang dimarahi.
" Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam : sesungguhnya aku mengerti satu kalimat yang kalu dia mengucapkannya niscaya hilang marah yang ia temui, yaitu : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
حُبُّ الدُّنْيَا .3 : Cinta dunia
Sesungguhnya syetan telah mengiasi dunia dengan gebyarnya dalam hati kebanyakan manusia sehingga mereka condong pada dunia dan merasa senang dengan dunia, mereka berlomba-lomba mencari dunia dengan sungguh-sungguh, dunia dujadikan tujuannya, mereka saling membenci dan saling dengki karena dunia. Maka iblispun memanfaatkan sedemikian rupa sehingga manusia menjadi sesat.
Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam
Yang artinya : " Sesungguhnya Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam Bersabda : demi Allah bukan fakir yang aku kuatirkan, tetapi aku kuatir terhadap dunia yang dibentankan kepada kalian seperti telah dibentankan kepada manusia sebelum kalian, maka kalian berlomba mendapatkannya seperti mereka berlomba-lomba untuk mendapatkannya, lantas dunia merusak kalian seperti halnya telah merusak mereka "
4. طُوْلُ اْلأَمَلِ : Panjang angan-angan
Seorang hamba jika panjang angan-angannya, dia akan melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan cenderung tidak pemperdulikan waktu, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang dia angan-angan oleh hatinya, meramalkan dunia dengan berbagai macam usaha dan akan merobohkannya sendi-sendi kepentingan akhiratnya.
Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam
Yang artinya : " Dari Abi Huroirah berkata : aku mendengar Rosulullah bersabda : tidak henti-hentinya hati orang tua itu tetap muda dalam dua hal yaitu dalam cinta terhadap dunia dan panjang angan-angan"
Jika kita mengerti tinggal berapa sisa umur kita dan sudah berapa umur yang kita lewati nicaya kita akan hidup lebih berhati-hati dalam menggapai apa yang kita angan-angankan, dan niscaya kita lebih senang untuk menanam amal kita dan lebih senang memperpendek apa yang diingikannya.
Kita akan merasa keberadaan kita di dunia seperti orang asing atau seperti orang yang sedang menyeberang jalan. Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam :
Yang artinya : " jadilah kamu di dunia seolah-olah kamu itu orang asing atau yang menyeberang jalan."
Untuk itu Ibnu Umar berkata :
Yang artinya : " jika engkau ada pada sore hari jangan kamu menuggu datangnya waktu pagi, atau jika engkau ada pada pagi hari, jangan kamu menunggu datangnya sore hari, ambillah sehatmu untuk sakitmu dan hidupmu untuk matimu."
Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam :
Yang artinya : " gunakan lima sebelum lima : gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu."
Ingat janganlah angan-anganmu sebagai tempat masuknya syetan untuk mempermainkanmu dengan adanya angan-angan yang muluk-muluk padahal kosong belaka, sehingga waktumu hanya habis kesibukan-kesibukan-kesibukan duniamu saja dan mengorbankan akhiratmu.
Bersambung.....
Sumber : http://www.ldii.or.id