Dalil - Dalil Mengamal


1. Yaa Ayyuhal Ladziina Aamanuu Limaa Taquuluuna Maa Laa Taf’aluun(a), Kaburo Maqtan ‘Indalloohi An Taquuluu Maa Laa Taf’aluun(a)

Yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Sangat besar dosanya di sisi Alloh apabila kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan". (QS. Ash-Shoff, No. Surat: 61, Ayat: 3).


2. Walikullin Darojaatun Mimmaa ‘Amiluu Wa Maa Robbuka Bighoofilin ‘Ammaa Ya’maluun(a)

Yang artinya: "Dan masing-masing orang akan memperoleh derajat-derajat (tingkatan surga sesuai) dengan apa yang diamalkan/kerjakannya, dan Tuhanmu tidak akan pernah lupa dari apa yang mereka kerjakan". (QS. Al-An'am, No. Surat: 6, Ayat: 132 atau Surat Al-Ahqoof, No. Surat: 46, Ayat: 19).


3. Man Qoro-al Qur’aana Wa ’Amila Bimaa Fiihi Ulbisaa Waalidaahu Taajan Yaumal Qiyaamah, Dhou-uhu Ahsanu Min Dhou-isy Syamsi Fii Buyuutid Dunyaa Laukaanat Fiikum Famaa Dhzonnukum Billadzii ‘Amila Bihaadzaa

Artinya: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya (isinya), maka pada hari kiamat akan dipakaikan pada kedua orang tuanya Mahkota. Sinarnya lebih bagus ketimbang sinar matahari yang menyinari rumah-rumah di dunia. Seandainya Mahkota itu berada di kalangan kamu sekalian, lalu bagaimana menurut persangkaan kamu sekalian dengan orang yang mengamalkannya?”. (Tentu lebih baik daripada itu). (HR. Abu Daud).


4. Fathuubaa Lilghurobaa-il Ladziina Yumassikuuna Bikitaabillaahi Hiina Yutroku Waya’maluuna Bisunnatii Hiina Tuthfaa

Yang artinya: “Maka sangat beruntung bagi orang yang dianggap asing, yaitu orang-orang yang berpedoman pada kitab Alloh (Al-Qur’an) ketika (kitab Alloh itu) ditinggalkan, dan mereka yang mengamalkan sunnahku (Al-Hadits) ketika (Al-Hadits itu) dipadamkan”.(HR. Ibnu Wahbin).


5. Watilkal Jannatul Latii Uuritstumuuhaa Bimaa Kuntum Ta’maluun(a)

Yang artinya: "Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (QS. Az-Zukhruf, No. Surat: 43, Ayat: 72).


6. Man ‘Amila Shoolihan Falinafsih(ii), Wa Man Asaa-a Fa’alaihaa Wa Maa Robbuka Bidhzollaamil Lil’abid(i)

Yang artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan amal yang sholih/baik, maka (pahalanya bermanfa'at) untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan amal yang jelek, maka (dosanya akan memberatkan) pada dirinya sendiri; Dan sekali-kali Tuhanmu (Muhammad) tidak akan menganiaya pada hamba-hamba-Nya". (QS. Fushshilat, No. Surat: 41, Ayat: 46).


7. Innal Ladziina Aamanuu Wa ‘Amilush Shoolihaati Lahum Jannatun Tajrii Mintahtihal Anhaar(u), Dzaalikal Fauzul Kabiir(u)

Yang artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang sholih maka mereka akan memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar". (QS. Al-Buruuj, No. Surat: 85, Ayat: 11).


8. Innallooha Laa Yandhzuru Ilaa Shuwarikum Wa Amwaalikum Walaakin Yandhzuru Ilaa Quluubikum Wa A’maalikum

Yang artinya: "Sesungguhnya Alloh tidak akan melihat pada rupa kamu sekalian dan harta kamu sekalian, tapi Alloh akan melihat pada hati kamu sekalian dan amal-amal kamu sekalian". (HR. Muslim Juz 8 Hal 11).


9. Idzaa Ahsana Ahadukum Islaamahu Fakullu Hasanatin Ya’maluhaa Tuktabu Lahu Bi’asyri Amtsaalihaa Ilaa Sab’imi-ati Dhi’fin

Yang artinya: "Ketika salah satu kamu sekalian Islamnya bagus maka untuk setiap satu kebaikan yang ia amalkan akan ditulis baginya dengan sepuluh semisal amal tersebut sampai dengan tujuh ratus lipat, sedangkan setiap kejelekan yang ia amalkan akan ditulis baginya dengan yang setara itu". (HR. Bukhori)


10. Alladzii Kholaqol Mauta Wal Hayaata Liyabluwakum Ayyukum Ahsanu ‘Amalaa(n), Wahuwal ‘Aziizul Ghofuur(u)

Yang artinya: "(Alloh ialah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". (QS. Al-Mulk, No. Surat: 67, Ayat: 2).


11. I’mal Lidunyaaka Ka-annaka Ta’iisyu Abadaa(n), Wa’mal Li-aakhirotika Ka-annaka Tamuutu Ghodaa(n)

Yang artinya: "Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya, dan beramallah kamu untuk kepentingan akhirotmu seakan-akan kamu akan mati besok". (HR. Ibnu 'Asaakir).
Comments
0 Comments